Tidak kerasa Intel baru saja telah merilis produk terbarunya dengan teknologi 22nm dengan nama "Ivy Bridge", yang dikatakan performa lebih cepat dibandingkan generasi lalunya yaitu Sandy Bridge. Tapi AMD tidak mau kalah saingan dengan Intel, mereka juga mengeluarkan produk barunya yang dinamakan AMD Trinity.
Beberapa situs teknologi telah membandingkan prosesor untuk laptop tipis AMD "Ultrathin" ini dengan tawaran sejenis dari Intel, populer dipanggil "Ivy Bridge", yang digunakan pada laptop tipis "Ultrabook".
Seperti yang dilaporkan oleh PCWorld, hasil perbandingan kedua prosesor untuk laptop tipis itu ternyata cukup beragam.
Seperti yang dilaporkan oleh PCWorld, hasil perbandingan kedua prosesor untuk laptop tipis itu ternyata cukup beragam.
Trinity Physical Comparison | |||||
Manufacturing Process | Die Size | Transistor Count | |||
AMD Llano | 32nm | 228mm2 | 1.178B | ||
AMD Trinity | 32nm | 246mm2 | 1.303B | ||
Intel Sandy Bridge (4C) | 32nm | 216mm2 | 1.16B | ||
Intel Ivy Bridge (4C) | 22nm | 160mm2 | 1.4B |
Dari sisi kinerja keseluruhan, tampaknya Trinity belum bisa menyamai Ivy Bridge. Seperti bisa dilihat dari grafik di bawah yang diambil dari situs Anandtech.com, andalan AMD ini tertinggal cukup jauh, bahkan jika dibandingkan dengan jagoan Intel sebelumnya, "Sandy Bridge".
Dalam grafik, tampak Ivy Bridge (Core i7-3720QM pada laptop Asus N56VM) memduduki posisi teratas. Meski demikian, Trinity masih lebih kencang dari pendahulunya, prosesor AMD seri A-8 yang dikenal dengan nama "Llano".
Trinity bersinar ketika dipakai untuk main game. Dalam hal ini, GPU Radeon seri HD 7000 yang tertanam di dalamnya berhasil mengalahkan pemroses grafis Intel HD 4000 pada Ivy Bridge sehingga Trinity mampu menjalankan game dengan lebih mulus.

Secara keseluruhan Trinity lebih kencang sekitar 20 persen dibandingkan Ivy Bridge ketika dipakai bermain game, berdasarkan pengujian terhadap 15 judul game di atas.
Soal daya tahan baterai, menurut situs Anandtech, Trinity (A-10 4600M, Quad Core) sanggup bertahan selama hampir 7 jam ketika dipakai berselancar di internet.
Angka tersebut cukup bagus dan lebih baik dari pendahulunya, Llano, yang mencatat angka 6 jam, serta Ivy Bridge (Core i7-3720QM, Quad Core) yang membukukan 5 jam.
Jadi, mana yang lebih baik? Tergantung kebutuhan. Untuk mereka yang menginginkan kinerja maksimal, laptop tipis dengan prosesor Intel Corei7 (Ivy Bridge) tidak tertandingi.
Akan tetapi, bagi penggemar game atau mereka yang membutuhkan daya tahan baterai yang tinggi, laptop tipis dengan prosesor AMD seri A-10 (Trinity) bisa menjadi pilihan menarik.
Soal daya tahan baterai, menurut situs Anandtech, Trinity (A-10 4600M, Quad Core) sanggup bertahan selama hampir 7 jam ketika dipakai berselancar di internet.
Angka tersebut cukup bagus dan lebih baik dari pendahulunya, Llano, yang mencatat angka 6 jam, serta Ivy Bridge (Core i7-3720QM, Quad Core) yang membukukan 5 jam.
Jadi, mana yang lebih baik? Tergantung kebutuhan. Untuk mereka yang menginginkan kinerja maksimal, laptop tipis dengan prosesor Intel Corei7 (Ivy Bridge) tidak tertandingi.
Akan tetapi, bagi penggemar game atau mereka yang membutuhkan daya tahan baterai yang tinggi, laptop tipis dengan prosesor AMD seri A-10 (Trinity) bisa menjadi pilihan menarik.
Sumber : TEKNO Kompas.com
Post title : AMD Trinity VS Intel Ivy Bridge
URL post : https://adanggak.blogspot.com/2012/05/amd-trinity-vs-intel-ivy-bridge.html
URL post : https://adanggak.blogspot.com/2012/05/amd-trinity-vs-intel-ivy-bridge.html
0 komentar:
Show Emoticons
Posting Komentar